A. PENGERTIAN
1. Secara sempit: disiplin merupakan suatu keharusan untuk menaati aturan
2. Secara luas: disiplin berarti membina kebiasaan baik
B. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN:
1. Pembinaan kedisplinan harus mengacu pda tingkat perkembangan bayi dan anak,
2. Semua langkah dalam pembinaan kedisplinanharus mengacu pada kebutuhan anak, menyenangkan dan tidak melecehkan anak.
3. Tidak boleh ditujukan untuk kepentingan orangtua ataupun untuk memperlihatkan “kekuasaan” bahwa ia dapat mengatur anak
4. Dalam pembinaan kedisiplinan keselamatan anak harus dinomorsatukan
5. Hukuman fisik tidak dibenarkan dalam pembinaan kedisiplinan
6. Contoh nyata dari orang tua merupakan “nasehat” yang paling baik.
7. Jangan terlalu membuat banyak aturan tetapi bila dilanggar tak ada sangsi, lebih baik membuat sedikit aturan tetapi dilakukan secara konsisten.
C. CONTOH PEMBINAAN KEDISIPLINAN
1. PADA BAYI
a) Pemberian ASI:
1) Pemberian ASI tiap 3 jam sekali
2) Setiap menyusu lamanya 15-20 menit
3) Mulai jam 9 malam sampai pagi menyusu hanya boleh 1-2 kali
b) makanan setengah padat:
1) Pukul 06.00: ASI
2) Pukul 09.00: bubur susu
3) Pukul 11.00: buah biskuit
4) Pukul 14.00: bubur susu
5) Pukul 17.00: ASI, dst
2. USIA 1-2 TAHUN
Anak akan marah bila direnggut aktivitasnya, untuk itu perlu cara yang menyenangkan untuk membina kedisiplinanya, contoh:
a) Waktunya mandi anak baru bermain, maka anak tetap diajak mandi dengan membawa mainanya
b) Waktunya mandi anak baru bermain, mak kita kasih kesempatan anak menyelesaikan permainanya ….menit, dan dimminta janji setelah….menit anka harus mandi.
c) Waktunya makan anak masih bermain, maka ajak anak makan sambil bermain, atau menghentikan permainanya tetapi masih bicara tentang permainannya.
3. USIA 2-3 TAHUN
“JANGAN SELALU MENURUTI KEHENDAK ANAK”\
A. Anak usia 2-3 tahun berada dalam masa “TIDAK”, cenderung berlaku negativistik, dan menentang apa saja yang ditawarkan. Namun hal ini adalah keadaan normla pada tahap perkembangannya, untuk itu perlu
B. Jangan menawarkan atau menanyakan lagi suatu kegiatan, tetapi langsung disuruh (catatan:jangan sampai melecehkan)
C. Orangtua jangan sering melonggarkan aturan yang telah ditetapkan, karena anak akan cenderung terus melanggarnya.
4. PENDIDIKAN SOSIAL BAGI ANAK DI BAWAH 1 TAHUN
A. Membina anak dalam sosialnya serta mendidik disiplin untuk mengucapkan slam pada hakekatnya juga merupakan sikap disiplin dan menghargai orang lain. Contoh:
B. Mengajari melambaikan tangan daag…daag..daag..
C. Mengucapkan salm
D. Bersalaman dengan orang baru
5. HUKUMAN BAGI ANAK, BOLEHKAH?
A. Menghukum anak dengan fisik, misal dengan mencubit tidak boleh dilakukan. Apalagi menghukum aktivitas negatif yang di luar kesadaran dan yang sebenarnya tidak disukai anak, misal mengompol.
B. Orang dewasa apabila berbuata salah didiamkan sejenak agar mereda “dingin”, namun anak2 yang berbuat kesalahan harus ditegur langsung agar mengetahui hubungan yang logis antara kesalahn dengan teguran tersebut. Namun perlu diingat, teguran tersebut tidak boleh melecehkan dan tidak dilakukan di depan teman2nya.
C. Orangtua tidak boleh sering melarang: “jangan ini”, tidak boleh ini”, karena akan menyebabkan anak menjadi pasif, takut salah, tempertantrum, negativistik, dst.
D. Anak apabila selalu dilarang akan menjadi resistant dan terkesan masa bodoh terhadap segala macam larangan yang dirasakannya menghambat aktivitas dan kepentingannya.
E. Kesepakatan ayah dan ibu dalam mebuat azturan sangat penting. Ketika ibu menegur, ayah tidak boleh membela ataupun sebaliknya.
F. Pendidikan disiplin akan menyatu dengan pribadi apabila dilakukan dengan sengang hati dan tidak merasa di bawah tekanan.
6. DISIPLIN ANAK PRASEKOLAH (USIA 4-5 TAHUN)
Anak sudah bisa diajak diskus, oleh karena itu berikan alasan yang tepat dalam mengerjakan sesuatu. Alasan cukup sederhana dan bisa dipahami anak.Contoh:
Minum obat harus teratue: alasanya biar cepet sembuh
7. DASAR PEMBINAAN DISIPLIN ADALAH KELUARGA
Pendidikan disiplin dasar pembinaannya adalah keluarga. Orangtua tidak boleh mengelak dari tanggungjawab dan menyerahkan begitu saja ke sekolah. Karena sekolah hanya mengembangkan, bukan meletakkan dasar disiplin
Rabu, 31 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar