RANGKUMAN ANAK BERBAKAT
A. PERLUNYA PENDIDIKAN KHUSUS UNTUK ANAK BERBAKAT
Anak berbakat berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Sehingga mereka memerlukan pendidikan khusus, ada empat alasan perlunya pendidikan khusus bagi anak berbakat:
Konsep kesamaan kesempatan memperoleh pendidikan menunjukkan kesempatan untuk mengembangkan potensi individual seoptimal mungkin
Anak berbekat sering gagal mencapai prestasi yang sesuai dengan potensi mereka tanpa dukungan tambahan
Keberbakatan diperoleh dari pelayanan khusus
Kegagalan mempertemukan kebutuhan-kebutuhan anak berbakat dapat menimbulkan kerugian yang luar biasa hebat bukan hanya bagi anak berbakat sendiri tetapi juga bagi masyarakat sevcara keseluruhan.
B. PENGERTIAN ANAK BERBAKAT
Pada tahun 1950-an pendidik di Amerika Serikat berusaha memberikan pengertian yang lebih luas tentang pengertian anak berbakat yaitu anak yang memperlihatkan secara konsisten penampilan luar biasa hebat dalam suatu bidang yang berfaedah. Namun, menurut Newland definisi itu mempunyai berbagai kelemahan.Demikian pula dengan definisi yang diberikan oleh Newland menuai banyak kritikan.
Definisi keberbakatan di Indonesia(disepakati pada seminar pengembangan pendidikan luar biasa di Jakarta pada 15-17 September 1980) menyebutkan anak berbakat adalah mereka yang oleh orang-orang profesional diidentifikasikan sebagai anak yang mampu mencapai prestasi yang tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul. Anak-anak tersebut memerlukan program-program pendidikan yang berdiferensi dan atau pelayanan di luar jangkauan program dekolah biasa, agar dapat merealisasikan sumbangan mereka terhadap masyarakat maupun terhadap diri sendiri.
Prestasi timggi tersebut meliputi:
Kemampuan intelektual umum
Bakat akademik khusus
Pemikiran kreatif atau produktif
Kemampuan memimpin
Seni visual dan pertunjukanKemampuan psikomotor
Definisi ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Marland
Selain definisi diatas juga ada definisi lain oleh P.L(97-35) yang disahkan oleh konggres di Amerika Serikat,definisi oleh Renzulli,dll yang intinya Keberbakatan merupakan intelegensi taraf tinggi yang mempunyai integrasi yang maju dan cepat dari fungsi-fungsi fisik, kognitif, emosi, dan intuisi
C. PERBEDAAN ANTARA GIFTED DAN TALENTED
Menurut Gowan (1977:p.70)keberbakatan hanya potensialisasi. A nak gifted adalah anak yang memiliki kreativitas verbal, sedangkan anak talented adalah anak yang memiliki kreatifitas nonverba.
Selain Gowan yang tidak setuju dengan penggabungan istilah gifted dan talented adalah Francos Gagne,dll.Namun perdebatan tentang penggunaan istilah ini tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana dunia pendidikan memberikan jawaban tentang bagaimana berbagai potensi kemanusiaan yang meliputi fisik, kognisi, emosi, dan intuisi dapat berkembang hingga taraf yang paling tinggi agar dapat berguna bagi diri anak dan dapat disumbangkan bagi kemaslahatan umat manusia.
D. KLASIFIKASI ANAK BERBAKAT
Perbedaan gifted dan jenius menurut Barbara Clark
Dalam mengkaji anak dia menyarankan agar membedakan anak berbakat(gifted) dengan anak jenius(Genius). Anak berbakat banyak ditemukan di sekolah-sekolah, sedankan anak jenius jarang ditemukan. Anak jenius sering disebut sebagai anak berbakat taraf sangat tinggi(highly gifted)
Klasifikasi anak berbakat menurut Sternberg (berdasarkan teori triarchic)
a. Keberbakatan analitik meliputi kemampuan memilah masalah dan memahami bagian-bagian dari masalah tersebut.
b. Keberbakatan Sintetik tampak pada orang yang memiliki kemampuan memahami, intuitif, kreatif, atau yang benar-benar cakap dalam mengatasi situasi-situasi yang relatif baru.
c. Keberbakatan Praktis meliputi penerapan kemampuan analitik maupun sintetik dalam kehidupan sehari-hari, dalam situasi pragmatik.
Klasifikasi anak berbakat menurut Howard Gardner (1985) berdasarkan teori Intelegensi Majemuk,menyaktakan bahwa intelegensi ada 7 macam:
linguistik, logis-matematis, spatial, musikal, jasmani kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal.
Klasifikasi menurut Francos Gagne:
• Bakat( intelektual, kreatif, sosioafektif, dan sensorimotor)
• Talents(akademik, teknik, artiatik, interpersonal, dan atletik)
• Bakat adalah nama dari karakteristik pribadi, sedangkan talents adalah nama dari aktivitas manusia.
Dapat disimpulkan keberbakatan meliputi:
a. keberbakatan intelektual
b. Keberbakatan akademik
c. Keberbakatan kreatif
d. Keberbakatan kepemimpinan dan sosial
e. Keberbakatan dalam seni
E. KARAKTERISTIK DAN PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK ANAK BERBAKAT
1. Karakteristik keberbakatan intelektual, berdasarkan penelitian Terman yang disimpulkan oleh Kitano dan Kirby,karakteristiknya adalah:
memiliki kata-kata yang maju pada usianya
memiliki minat yang lebih dini terhadap buku-buku dan membaca
memiliki kemampuan membaca lebih awal dan belajar sendiri pada usia dua atau tiga tahun
membaca secara mandiri dan sering menyukai buku-buku bacaa dewasa
cepat dalam belajar dan mudahmengingat informasi faktual,dll
Pada intinya anak berbakat intelektial umumnya memiliki kesediaan menerima hal-hal yang tidak lazim, tertarik pada usaha pemecahan masalah dengan hubungan sebab-akibat.Namun mereka jug memiliki sifat-sifat negatif yaitu:
Mudah tertipu karena kurang cermat
ingin serba sempurna
menolak otoritas
mengabaikan detail
kesulitan untuk menerima pemikiran yang tidak logis,dll
Berdasarkan karakteristik tersebut program pendidikan perlu menyadari kebutuhan-kebutuhan mereka untuk:
memperoleh informasi dan tantangan baaru
penyesuaian kegiatan belajar dengan minat khusus mereka
kesempatan untuk mengomunikasikan pengetahuan
memperoleh percepatan yang tepat
penggunaan pemikiran yang induktifdan pemecahan masalah
penggunaan pengetahuan untuk pemecahan masalah yang realistik,dll
2. Karakteristik keberbakatan akademik
Keberbakatan akademik menunjuk pada bakat khusus dalam lapangan akademik tertentu seperti dalam ilmu kealaman, matematika, ilmu-ilmu sosial, dsbg
Kararakteristik keberbakatan akademik dikemukakan oleh Roe,Bloom,dll,yang dapat disimpulkan bahwa keberbakatan akademik mempunyai karakteristik gigih(persistent), dan terarah pada tujuan (goal-otiented) dalam bidang mereka.
Pendidikan untuk anak dengan keberbakatan akademik hendaknya:
memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh kemampuan fundamental, perbendaharaan kata,
memberikan kesempatan untuk berhubungan dengan ahli bidang tersebut
mengaplikasikan pengetahuan mereka pada problema yang mutakhir,dll
3. karakteristik keberbakatan kreatif
Menurut Kitano dan Kirby mereka mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menghasilkan ide baru yang bernilai potensial bagi masyarakat
Perencanaan program pendidikan hendaknya menyadari kebutuhan-kebutuhan para siswa berbakat kreatif dengan cara mendorong tumbuhnya kreatifitas, memberikan kesempatan untuk mengembangkan minat tanpa pembatasan waktu yang diperlukan, pemberian bimbingan yang tepat,dll
4. Karakteriatik keberbakatan kepemimpinan sosial
Aktif mempertahankan dan mengubah proses sosial
fisik yang menarik dan rapi dalam penampilan
diterima oleh mayoritas teman-teman dan orang dewasa
mampu merangsang perilaku produktif bagi orang lain,dll
Anak-anak ini uga memperlihatkan adanya perasan takut ditolak, merasa tidak senang dengan tidak adanya keaktifan,dan kegagalan menacapai tujuan
PROGRAM PENDIDIKAN YANG SESUAI UNTUK MEREKA ADALAH
program pendidikan yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi dalam kelompok, pengalaman menempatkan tujuan-tujuan yang realiatik, bantuan penjelasan tentang nilai pribadi dan prioritas, bantuan untuk memahami adanya perbedaan individual anggota-anggota kelompk,dll
5. Karakteristik keberbakatan dalam seni
rmampu menyususn nada-nada orisisnil
menyukai aktivitas musikal,mencari kesempatan untuk mendengarkan musik atau menciptakan musik
merespon secara positif erhadap musik
mengisi saktu luang dengan menggambar/melukis,dll
Ketekunan dalam pengarahan pencapaian tujuan pada anak-anak dengan keberbakatan seni mungkin menyebabkan penolakan terhadap interupsi dan kekurangan perhatian terhadap aktivitas yang tidak berkaitan drngan bidang keberbakatan tersebut.
Pendidikan yang sesuai untuk mereka tidak hanya pendidikan yang berusaha mengembangkan keberbakatan khususs anak, melainkan juga bantuan untuk menintegerasikan kemampuan dan sensitivitas dengan aspek-aspek kehidupan lain.
F. PREVALENSI
Prevalensi anak berbakat tergantung pada definisi yang digunakan, yang pad agilirannya menentukan metode identifikasi dan assesment. Jika yang dimaksud anak berbakat adalah yang memiliki penyimpangan ke atas 2 simpangan baku dari kriteria normal, maka seperti dikemukakan Terman mereka adalah yang menduduki posisi 2% teratas pada suatu tes intelegensi.Berdasarkan kurve normal ,Anastasia(1982:p.84) menyebutkan mereka yang menduduki 2,14% teratas WISC-R.
Jika anak usia sekolah di indonesia 43 juta , maka yang tergolong anak berbakat erdasarkan kriteria tersebut adalah 860.000 anak atau hampir 1 juta anak.Perkiraan jumlah tersebut banyak yang tidak sepakat karena kenernakatan tidak hanya diukur dari tes intelegensi saja.Namun Indonesia belum memiliki data yang akurat tentang prevalensi anak.Meskipun demikian hendaknya ini tidak dijadikan sebagai kendala dalam pelayanan pendidikan khusus untuk anak berbakat.
Rabu, 31 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar